Assalamualikum Wr. Wb
Dek, selamat malam.
Bagaimana kabarmu? Semoga Tuhan
selalu bersamamu dengan Dzat Kasih Sayang-Nya.
Dek, sedang apa engkau di
sana? Sepertinya engkau tuliskan sesuatu
pada kertas di depanmu—dengan susunan kata dan retorikanya yang sulit untukku
mengerti. Mungkin tentang rindu yang telah lama engkau sedu dan hidu.
Dek, Apakah dirimu sudah memeluk
mimpimu malam ini? Semoga mimpimu baik, sebaik lahir batinmu yang halus dan
mengagumkan. seyogianya mimpimu akan terwujud, karena bintang dan bulan
mendoakanmu—saat engkau melihatnya dengan senyuman. Akupun sering sampaikan
pesan rindu padanya.
Dek, semoga kebaikan-Nya
berpihak padamu. Amin, itu akan selalu kudoakan.
Oh iya, ada hal lain yang
ingin kusampaikan selain menyapamu malam ini.
Entahlah, apakah engkau mengharapkannya
atau tidak. Tetapi aku selalu bahagia untuk menyampaikan hal ini.
Mungkin, aku bukan orang
pertama yang menyampaikan kata ini. Tetapi, justru engkau adalah yang pertama
kuingat. Dan engkau adalah yang pertama untukku.
Selain itu, hanya waktu dan kesempatan
yang tidak selamanya memberikan pihaknya padaku. Karena aku selalu mengingat
sesuatu apapun tentangmu. Aalagi, hari pentingmu—tanggal sejarah kelahiranmu.
Selamat ulang tahun, tidak ada
yang lebih perlu buatku.
Malam ini, aku hanya ingin menyapamu
dengan satu doa: Semoga Tuhan melimpahkan cinta-Nya di hatimu.
Selamat ulang Tahun, meski
kata-kataku tak seindah larik puisi yang sering engkau dengar. Namun aku tulus
menyampaikannya.
semoga engkau juga memaafkanku, karena hanya kata, asa dan doa yang bisa kuhaturkan untukmu.
semoga engkau juga memaafkanku, karena hanya kata, asa dan doa yang bisa kuhaturkan untukmu.
Sekali lagi, selamat ulang
tahun.
Doaku selalu bersamamu setiap waktu.
Herman L